TANGERANG - Fenomena perselingkuhan kalangan oknum Kades menjadi sorotan menarik di masyarakat. Sejumlah kasus selingkuh yang dilakukan oknum Kades memang menjadi fakta setelah perselingkuhannya terbongkar.
Salah satu contoh di Sumedang oknum Kades yang kedapatan selingkuh, kini terpaksa mundur dari jabatannya. Desakan masyarakat agar sang Kades yang selingkuh untuk mundur, begitu kuat.
Kasus oknum Kades selingkuh yang terjadi di salah satu desa di Tanjung Medar Sumedang diharapkan jadi cerminan bagi para Kades lainnya agar tidak melakukan hal serupa, khususnya di Kabupaten Tangerang
Fenomena selingkuh di kalangan Kades kerap terdengar di telinga masyarakat. Namun rumor itu bisa terbantahkan ketika tidak ada bukti
Sejumlah mantan Kades di Kabupaten Tangerang blak - blakan menyikapi fenomena selingkuh oknum Kades.(25/01/2022)
Salah satu mantan Kades di Kabupaten Tangerang yang enggan disebut namanya menuturkan, adanya perselingkuhan tidak serta merta, oknum Kadesnya yang memulai, " ujarnya
Biasanya, kata dia, setelah menjabat jadi Kades, sebagai pemimpin Daerah ditingkat Desa, figur Kades menjadi sangat sentral. Sosok Kades terlihat menarik dan tampak perkasa. Kemudian secara jabatan juga dipandang oleh masyarakatnya. Apalagi jika sudah mengenakan atribut, seperti pakaian Dinas harian dan Emblem "Jengkol" di saku pakaian resminya, " ucapnya
Ia mengungkapkan, selama menjabat Kades, banyak godaan. Dan yang paling berat adalah godaan selingkuh.
"Saat menjabat (Kades) justru yang paling berat ya godaan selingkuh. Godaan yang lain bisa diatasi, " ujar dia.
Ia mencontohkan, saat jadi Kades, godaan kerap muncul dari perempuan. Ajakan jalan - jalan, makan bareng, bahkan kencan ditawarkan oleh perempuan, " tegasnya
"Ketika ada perempuan yang ngajak jalan, makan bahkan kencan, lelaki mana yang tidak tergoda. Kalau yang kuat iman ya selamat, kalau yang bablas ya tamat, " tuturnya.
"Perempuan yang memulai menggoda, kami tidak ada niat juga ya kadang bisa tergoda. Makanya ujian ini yang terberat, " kata dia menambahkan.
Namun demikian, kata dia, fenomena selingkuh oknum Kades, tidak hanya dimulai dari pihak perempuan yang menggoda, tapi ada juga oknum teman atau rekanan Kades.yang memanfaatkan jabatannya untuk "Petang'tang - Peteng'teng memperlihatkan kewibawaannya agar bisa menarik simpati para perempuan.
Kalau mau fair, ya banyak juga oknum Kades yang memanfaatkan jabatannya untuk cari perhatian perempuan, " ucapnya.
Tapi, kata dia, tidak semua Kades mengalami godaan perselingkuhan. Banyak Kades di Kabupaten Tangerang juga yang menjaga kredibilitas dan integritasnya, " terangnya
Baca juga:
Bahtsul Masail dan Kiai Zaini Mun'im
|
Intinya Fenomena selingkuh hanya dilakukan oknum saja
(Ari/Sopiyan)